Monday, October 16, 2023

Catper Umroh: Hari ke-2. Selasa, 6 Desember 2022

Bis sampai di hotel Amjad Al Salam sesaat sebelum azan subuh berkumandang dari Masjid Suci. Masjid Nabi. Masjid An Nabawi. Assalamu'alayka Yaa Rasulallah...

Segera kami masuk hotel dan berwudhu meninggalkan koper dan tas selempang di lobby. Karena masih awam minim pengetahuan medan, saya sholat di pelataran barat Masjid Nabawi. Di kali berikutnya, saya selalu menunaikan sholat fardhu di area dalam Masjid. Selesai sholat subuh dan sarapan, saya istirahat sebentar di kamar hotel. Namun untuk jama'ah perempuan, mereka lanjut bersiap untuk memasuki Raudhoh sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu pukul 08.00. 

Pukul 10.30 saya menuju Masjid untuk pengenalan medan. Setelah sholat empat roka'at, Tour Leader mengajak kami menuju pintu utama Masjid Nabawi yang berada di sisi utara. Setelah berfoto sebentar di depan pintu utama, kami pun masuk ke area dalam Masjid. Kami berjalan menyusuri area paling belakang hingga sampai area paling depan yang bersekat. Kami sholat dan tilawah di sana. Karena menjelang zuhur, sekat di depan kami dilepas. Kami dan jama'ah lain segera maju menyeruak lebih ke depan. Sebagian kami mendapat barisan tepat di belakang tempat paling mulia di area Masjid Nabawi. Raudhoh.

Sedikit saya ceritakan area Masjid Nabawi. Ini versi kurang dari 24 jam pengalaman saya berada disana. Area paling depan adalah area utama masjid. Masuk area ini hanya melalui pintu Abu Bakar di sebelah barat. Area ini hanya sekitar 30 shaf saja, di belakangnya diberi sekat. Area ini kadang ditutup aksesnya kalau sudah penuh. Area shaf terdepan ini hanya bagian barat saja yang dibuka untuk sholat jama'ah. Sedangkan area timurnya adalah Raudhoh, Makam Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar RA. Di belakang area utama ada sebuah area lagi, tidak begitu besar dan sebagian bertenda. Gabungan dua area ini membentuk sebuah persegi panjang yang lebih kecil dari area di belakangnya. 

Di belakang area tadi ada area yang lebih luas membentuk persegi panjang yang lebih besar. Saya belum bisa memetakannya dengan akurat karena areanya yang sangat luas. Sering saya miss posisi jika ada di area ini. Di sini ada ruang untuk jama'ah perempuan di sayap kiri dan kanannya. Juga ada tangga untuk menuju area sholat lantai dua. Di beberapa titik Masjid Nabawi banyak disediakan Al-Quran, kursi bantu sholat, rak untuk meletakkan sendal, dan juga dispenser air zam-zam. 

Di luar bangunan masjid, ada pelataran yang sangat luas. Di pelataran ini juga disediakan karpet-karpet tebal seperti area dalam masjid. Jadi jama'ah tidak perlu membawa sajadah untuk alas sholat. Di bagian terluar pelataran ini banyak toilet dan tempat wudhu. Dan pelataran Masjid Nabawi inilah yang terkenal dengan payung-payungnya yang membuka tutup dengan menawan.

Selesai zuhur di belakang Raudhoh, saya berinisiatif menuju ke ruang utama. Masuk dari pintu 2 dan melewati barisan sholat yang padat, akhirnya posisi saya tepat berada di samping Raudhoh. Begetar hati saat berada sedekat ini dengan Rasul. Lantunan sholawat dan buncah kerinduan menggelora. Berharap kelak dapat bertemu dengannya di tepi telaga Al-Kautsar. 

Lepas Ashar Tour Leader mengajak kami keliling area masjid. Kunjungan pertama ke Tsaqifah Bani Sa'adah yang merupakan tempat diskusi para sahabat untuk menentukan pemegang tongkat kekhalifahan setelah wafatnya Nabi. Area ini berada di barat daya masjid. Selanjutnya ke Pemakaman Baqi' yang merupakan pekuburan ribuan Sahabat, termasuk makam keluarga Nabi. Pemakaman Baqi berada di luar komplek masjid bagian tenggara. Kunjungan terakhir ke arah barat daya, ada tiga masjid yang saling berdekatan. Masjid Ghomamah, Masjid Abu Bakar, dan Masjid Ali bin Abu Tholib. Ketiga masjid ini memiliki cerita unik di balik pembangunannya. Silakan lanjut googling selesai membaca catper ini. 

Hari ini saya berjalan lebih dari 12 kilometer. Berburu pahala di masjid mulia. Merangkai kisah-kisah siroh yang ada di kepala dengan visualisasi nyata. Banyak bertemu saudara muslim dari seluruh dunia. Tidak rindu anak istri, sebaliknya ingin mengajak mereka menikmati kepuasan iman saat berada di kota ini. Istajib du'ana Yaa Rabb...

No comments:

Post a Comment