28, 29, dan 30 September 2023 akan jadi hari-hari yang sulit
dilupakan. Saya yang merasa sudah cukup akan dunia, nyaris tidak ada keinginan
dan ambisi, berubah setelah tiga hari
pelatihan bersama Coach Abi Darwis. Tiga hari pelatihan yang menghidupkan kembali
spirit pejuang dalam diri saya. Dan saya ingin membagikan kepada Anda
pengalaman dan hal-hal yang saya petik selama tiga hari mengikuti Leadership Training Camp
Abi Darwis.
1. Kepemimpinan
Tentu dalam kelas leadership kita akan
belajar tentang kepemimpinan, tapi kelas leadership Abi Darwis tidak hanya berkutat
pada teori, kita belajar kepemimpinan langsung dari sang Coach. Kecemerlangan
pikiran, ketegasan ucapan, dan segala tindakan beliau mampu memengaruhi bahkan
menginspirasi kami. Apa lagi yang bisa membuat seseorang diaku sebagai pemimpin
selain kemampuan memengaruhi dan menginspirasi?
2. Daya tahan
Kelas leadership Abi Darwis penuh dengan
tugas. Setiap malam hanya sekitar dua jam saja waktu berisitrahat. Di awal saya
sempat tidak nyaman dengan tugas yang bertumpuk, saya anggap materi saja sudahlah
cukup. Tapi di hari ketiga pelatihan, setelah selesai mengerjakan tugas, dua
jam sebelum waktu subuh, saya tersadar bahwa saya mampu bekerja hingga 20
jam sehari. Ternyata saya memiliki daya tahan dan daya juang yang tinggi.
3.
Kekuatan
Pada hari kedua, materi akhir diberikan
setelah maghrib hingga pukul 22.30. Saat itu Coach dan peserta belum makan
malam. Tapi Coach kami tetap berapi-api menyampaikan materi, tak terpengaruh
oleh rasa lapar. Setelah itu, kami masih diberikan tugas yang luar biasa banyak.
Dan saya, seorang family man, bersemangat mengerjakan tugas itu agar bisa
pulang dan bertemu dengan keluarga. Keinginan untuk bertemu keluarga di antara
rasa lelah dan kantuk, berhasil mengeluarkan potensi kekuatan dalam diri hingga
menjadikan saya peserta kedua yang berhasil menyelesaikan tugas tersebut.
4.
Ketangguhan
Tiga hari pelatihan, berkutat dengan materi
dan tugas, telah menjadikan kami pribadi-pribadi yang tangguh. Menahan letih,
kantuk dan lapar. Apalagi Coach kami tak pernah kendur semangatnya dalam menyampaikan
materi. Sejak hari pertama hingga hari ketiga. Sejak pagi buta hingga malam
gulita.
5.
Mindset baru
Sungguh, telah lama kita terkukung oleh
sesuatu yang salah dan kita lakukan berulang-ulang karena orang lain pun
melakukan hal yang sama. Tapi Abi Darwis membuka cakrawala baru, menetapkan
standar, dan mengajarkan pola pikir baru.
6.
Disiplin
Abi Darwis adalah orang yang sangat
disiplin. Dan itu beliau tularkan kepada setiap peserta didiknya. Karena salah
satu hal yang harus kita bangun dalam diri untuk untuk membentuk Business Owner Mentality adalah kedisiplinan.
7.
Keceriaan
Di balik ketegasan Coach Abi Darwis,
ternyata kelas kami penuh dengan keceriaan. Gestur, mimik, dan guyonan khas Jawa
timuran, sebagai selingan di tengah padatnya materi. Kelas pun hidup tanpa mengesampingkan
esensi dari setiap materi yang disampaikan.
8.
Kekeluargaan
Abi Darwis adalah orang yang penyayang.
Beliau perlakukan kami seperti anak sendiri. Beliau tidak segan berbincang
dengan peserta, bahkan memulai percakapan. Beliau hafal nama kami satu per satu.
Beliau respect terhadap peserta. Beliau menghukum sekaligus mengapresiasi. Dan
ketika kelas berakhir, beliau peluk kami satu persatu dengan hangat. Oooohhh...
9.
Spiritualitas
Di balik motivasi beliau agar setiap
peserta menumbuhkan potensi diri, beliau tidak lupa mengingatkan kami untuk
menguatkan akar dulu sebelum bertumbuh. Beliau mengajarkan tentang keyakinan.
Keyakinan terhadap kuasa Allah. Keyakinan terhadap kekuatan doa. Dan itu bukan
lip service, karena beliau sendiri adalah seorang muslim yang taat, yang senantiasa
berada di barisan terdepan jama’ah subuh.
10.
Keberanian
Salah satu dari tujuh karakter leader
adalah berani. Dan sayangnya saya minim akan hal ini. Saya kadang diikat banyak
pertimbangan. Abi Darwis mengajarkan kami untuk menghadapi tantangan bukan
menghindarinya. Dan mengajarkan kami menjadi berani karena benar.
11.
Menjadi pribadi baru
Seperti saya sampaikan di atas. Saya merasa
sudah cukup dengan ‘dunia’. Tapi Abi Darwis seolah mengatakan “Kamu hidup di
dunia bukan untuk kamu saja, kamu hidup bukan hanya sekedar saja, tapi kamu
hidup untuk kebaikan semesta”. Saya pun membuka kembali rencana dan project
yang dulu pernah saya buat, lalu berkata “Saya akan tambahkan rencana-rencana
hidup saya, dan saya akan bangkitkan dan tuntaskan project-project yang sempat
saya kubur”.
12.
Samudera ilmu
Hadir di kelas Abi Darwis bak menyelam di
lautan Samudera Pasifik, menukik dalam hingga dasar Palung Mariana. Tak ada
habisnya ilmu yang diberikan. Selalu ada insight baru yang dihadirkan. Nyaris
dalam segala hal.
13.
Memberikan yang terbaik
Dalam kelas leadership Abi Darwis, peserta
tidak hanya diajarkan untuk menjadi pemimpin an sich, tapi juga diajarkan untuk
memberikan yang terbaik. Memberi yang terbaik dimana pun level posisi kita.
Memberikan yang terbaik tidak hanya untuk pekerjaan, tapi juga memberikan yang
terbaik untuk sesama, semesta, dan Pencipta.
14.
Percaya diri
Dalam pelatihan ini ada dresscode yang
berbeda setiap harinya. Peserta diminta untuk top perform dalam berpenampilan. Selain
itu, setiap peserta pasti diberikan pertanyaan dan sebagian diminta untuk melakukan presentasi. Tanpa disadari, itulah cara Coach mengajarkan pada para peserta
untuk bisa percaya diri meski masih banyak kelemahan yang kita punya.
15.
Pekerjaan penting tapi keluarga adalah segalanya
Kurang lebih itulah kalimat terakhir yang
disampaikan Coach Abi Darwis setelah tiga hari pelatihan. Mengingatkan kita
bahwa sebesar apapun ambisi kita untuk tumbuh, meningkatkan kinerja, atau
membangun bisnis, jangan pernah sekali pun kita lupakan keluarga. Keluarga juga
harus ikut tumbuh bersama kita, dan menikmati hasilnya.
Terima kasih dari saya, Chairul Fajri.
No comments:
Post a Comment