Ketika anda berencana memiliki sebuah laptop, tentu anda ingin memiliki sebuah laptop termutakhir dengan spek tercanggih. Hal itu tidak menjadi masalah jika anda memiliki budget untuk membeli sebuah Apple MacBook Pro atau ASUS ROG yang harganya berada di kisaran 35 juta rupiah (jumlah yang cukup untuk trekking ke EBC bareng Dinda). Angka 35 juta muncul karena spesifikasi kedua laptop tersebut memang yahud, processor super cepat, memory super lega, dan kartu grafis super dahsyat.
Sampai disini saya akan bertanya dulu kepada para pembaca blog saya; Apakah anda mau membelanjakan 35 juta anda untuk sebuah laptop? Apakah anda membutuhkan spek laptop seperti dua tipe laptop yang saya sebut diatas? Atau pertanyaan yang paling mendasar, apakah anda memiliki 35 juta rupiah yang sedari tadi kita bicarakan? :p
Sampai disini saya akan bertanya dulu kepada para pembaca blog saya; Apakah anda mau membelanjakan 35 juta anda untuk sebuah laptop? Apakah anda membutuhkan spek laptop seperti dua tipe laptop yang saya sebut diatas? Atau pertanyaan yang paling mendasar, apakah anda memiliki 35 juta rupiah yang sedari tadi kita bicarakan? :p
Pada akhirnya, kalimat "ingin memiliki" terpaksa saya ganti dengan "ingin membeli", karena kalimat "ingin membeli" terlihat lebih rasional dan realistis. Karena tidak semua orang memerlukan kartu grafis yang superior dan tidak semua orang membutuhkan RAM 64 gigabyte di laptopnya. Sehingga, memahami kebutuhan anda dalam penggunaan laptop menjadi kunci dalam menentukan spek laptop.
Membeli laptop dengan spek yang tidak tepat ibarat seorang karyawan di Jakarta yang membeli Innova second lengkap dengan empat buah headrest TV di dalamnya, sayangnya karyawan ini masih bujang dan seluruh keluarganya berada di Pontianak. Alangkah bijaknya jika ia memilih sebuah hatchback baru atau memiliki istri baru :D. Agar anda menjadi seorang yang bijaksana dalam membeli laptop, izinkan saya menjelaskan beberapa hal yang bisa menjadi panduan ketika anda ingin membeli sebuah laptop.
Membeli laptop dengan spek yang tidak tepat ibarat seorang karyawan di Jakarta yang membeli Innova second lengkap dengan empat buah headrest TV di dalamnya, sayangnya karyawan ini masih bujang dan seluruh keluarganya berada di Pontianak. Alangkah bijaknya jika ia memilih sebuah hatchback baru atau memiliki istri baru :D. Agar anda menjadi seorang yang bijaksana dalam membeli laptop, izinkan saya menjelaskan beberapa hal yang bisa menjadi panduan ketika anda ingin membeli sebuah laptop.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menentukan biaya yang akan anda keluarkan untuk membeli laptop. Angka ini bisa muncul di awal atau di akhir, namun saran saya adalah tetapkan angka ini di awal. Dengan menetapkan budget di awal anda bisa memilah dan memilih spek sesuai dengan budget yang tersedia, selain itu penetapan budget di awal akan menghindari pembengkakan budget yang sangat mungkin terjadi ketika merancang spek laptop yang lebih mendahulukan idealita dibanding realita. Idealnya laptop anda memiliki kartu grafis extra seperti GeForce GTX 980m, namun realitanya dengan HD Graphics 4000 pun sudah mencukupi. Sekedar browsing dengan GTX 980m menurut saya terlalu mewah. Untuk menjadi driver GoJek anda tak membutuhkan Ducati Monster.
Selanjutnya, saya ingin anda menentukan kegiatan utama yang akan anda lakukan dengan laptop anda. Pekerjaan kantor (office)? Browsing? Mengedit video? Menonton film? Membuat pemodelan tiga dimensi? atau bermain games? Memang laptop anda tidak akan digunakan khusus untuk bermain games atau hanya untuk mengerjakan tugas kampus saja, namun pasti ada kegiatan dengan prioritas tertinggi yang menjadi alasan utama anda membelanjakan banyak uang demi sebuah laptop idaman.
Setelah kegiatan utama telah anda tentukan maka anda sudah semakin dekat dengan tujuan. Dari kegiatan itu akan tergambar hardware yang tepat untuk laptop anda. Diantara hardware laptop yang kerap menjadi acuan antara lain processor, memory (RAM), kartu video dan layar monitor. Untuk kinerja maka acuannya adalah processor dan memory. Processor core i3 generasi keempat dengan RAM 4 GB sudah ideal untuk sebuah laptop multitasking di masa kini.
Jika anda orang dengan mobilitas tinggi maka layar 10 inci - 12 inci adalah pilihan yang menarik. Sedangkan gamer atau CAD designer membutuhkan kartu video bertenaga dengan layar 17 inci - 21 inci. Seorang manajer pemasaran yang kerap melakukan presentasi membutuhkan laptop flip yang bisa dikendalikan hanya dengan menyentuh layar. Agar proses rendering tidak sampai berlarut-larut maka seorang editor video paling tidak membutuhkan laptop dengan processor core i7 dan RAM 16 GB.
Contoh-contoh diatas hanyalah gambaran spesifikasi laptop yang bisa anda pilih sesuai dengan karakteristik kegiatan atau pekerjaan anda. Namun semuanya kembali pada faktor pertama yang sudah saya sebutkan tadi diatas, yaitu budget. Karena faktor budget inilah, spek bisa dibuat lebih tinggi atau lebih rendah dari kebutuhan. Terakhir, cobalah berlaku bijak dengan uang anda, karena mayoritas kita begitu mudah membelanjakan banyak uang tapi begitu sulit menghasilkan uang meski hanya sedikit.
No comments:
Post a Comment