Sajak Cinta

Mereka mencintai wanita karena indah rupa wajahnya.
Sementara aku tidak mencintai wajahmu.
Tapi...
Aku mencintai tarikan bibirmu yang melebar saat menyambutku pulang
Walau tanpa martabak kesukaanmu.
Aku juga mencintai binar matamu yang cemerlang seolah berkata
"Apa lagi yang kau butuhkan Pangeranku..?"
Dan aku mencintai merah rona pipimu yang tersipu saat aku menggodamu

Aku mencintai perilaku yang berbuah indah rupa wajahmu


(Sajak cinta untuk istri yang dibuat setelah tatsqif bertema keluarga)