Pointing antena adalah hal yang relatif mudah dilakukan dengan teknik kirologi. Namun teknik kirologi hanya cukup diterapkan untuk jarak dekat di daerah yang berkontur datar. Untuk jarak yang lebih jauh dan daerah yang memiliki kontur tanah melandai atau berbukit, takkan selesai dengan teknik kirologi. Sedangkan pointing antena dengan akurasi maksimal berbasis data termasuk hal yang sulit dilakukan. Apalagi kendalanya jika bukan masalah ketiadaan perangkat GPS. Toh dengan GPS bukan berarti persoalan selesai. Ketika mengundang surveyor untuk menganalisa pembangunan point to point connection di wilayah Anyer, entah kenapa GPS miliknya tidak mampu menampilkan data yang diinginkan.